Jumat, 23 Desember 2011

SIA

sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Desain Sistem

Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.

Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan di dalam pengambilan keputusan.

Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.

Buku Besar Pembantu

Buku ini biasa juga disebut buku tambahan. Buku pembantu ini disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang membutuhkan perincian, misalnya: piutang dagang, utang dagang dan persediaan barang dagangan. Dari buku pembantu ini dapat disusun daftar mengenai rekening yang bersangkutan pada setiap tanggal yang dikehendaki (biasanya akhir bulan atau akhir tahun).

Jurnal Khusus
Sesuai dengan namanya, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis.
Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan.
Meskipun telah disediakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian,
jurnal penutupan dan koreksi pembukuan.
Format dan cara pemakaian jurnal-jurnal khusus berbeda dengan jurnal umum. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pengerjaan jurnal
dan pembukuan dari jurnal ke buku besar dapat dilakukan secara lebih efisien. Berikut adalah beberapa jurnal khusus yang biasa
digunakan:
Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang dengan meanyediakan sejumlah kolom dan hanya total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar.
Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:

* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :

* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:

* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

* Spesialis Informasi
* Akuntan

Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:

* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :

* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi

mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Sistem pelaporan manajemen

yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa. tapi bagaimana juga sistem juga di lakukan dengan kerja bersama time...dengan mendukung semua ide dari masing2 group yang melakukan kerja dilapangan.....dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan....perusahaan

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Neraca (Balance Sheet)

A. Pengertian
Neraca adalah suatu daftar yang memuat ikhtisar tantang harta, utang dan modal suatu unit usaha atau perusahaan pada suatu saat tertentu , biasanya pada penutupanhari terakhir dari suatu bulan atau suatu tahun.
Neraca merupakan laporan keuangan utama yang memberikan informsinya tentang posisi keuangan pada suatu saat ,menyajikan dua bagian pokok yaitu aktiva (assets ) dan pasiva ( liabilities and capital).
Yang dimaksud dengan aktiva adalah jumlah harta / kekayaan yang dimiliki perusahaa , sedangkan pasiva adalah jumlah kewajiban-kewajiban perusahaan atau sumber yang digunakan untuk memperoleh aktiva tersebut . Setiap catatan dalam neraca menyebutkan macam harta ,utang, dan modal disebut pos neraca.

B. Klasifikasi Pos Neraca
Aktiva lancer (current assets) adalah uang tunai dan aktiva lainya yang dalam jangka waktu normal akan menjadi uang tunai . Aktiva lancer suatu perusahaan , antara lain meliputi perkiraan – perkiraan berikut :
1. Kas (cash)
2. Surat berharga (marketable securities)
3. Wesel Tagih ( notes receivable )
4. Piutang dagang (account receivable)
5. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued receivable)
6. Bahan Habis pakai
- perlrngkapan toko (store supplies)
- perlengkapan kantor ( office supplies )
7. Persediaan barang dagangan (Merchandise inventory)
8. Biaya dibayar dimuka (prepaid expense)
9. Aktiva Lancar lain-lain.

Aktiva tetap terwujud (tangable fixed assets) adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya konkret dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanent (lebih dari satu periode akuntansi /tahun). Aktiva ini mencangkup , antara lain sebagai berikut :
1. Kendaraan (delivery equipment)
2. Peralatan toko (store equipment)
3. Peralatan kantor ( office equipment)
4. Peralatan Pabrik ( factory equipment )
5. Bangunan . gedung (building)
6. Tanah (land )
7. Aktiva tetap dan lain-lain.

Utang lancar ( current liabilities ) adalah kewajiban keuangan perusahaan yang harus dibayar dalam waktu kurang dari setahun . Utang lancar ini antara lain terdiri dari perkiraan – perkiraan berikut :
1. Utang dagang (account payable)
2. Utang wesel (notes payable0)
3. Utang pajak ( tax payable)
4. Biaya yang masih harus dibayar (accurued payable)
a. rekening listrik dan air
b. telepon
c. honorium
d. lain-lain
5. Utang jangka panjang yang telah jatuh tempo
6. Utang lain-lain

Utang jangka panjang (long term lialibities ) adalah kewajiban keuangan perusahaan yang waktu pembayarannya lebih dari satu tahun , Yang termasuk utang jangka panjang antara lain ;
1. Wesel bayar jangka panjang
2. Utang Hipotek (mortage payable)
3. Utang Obligasi (bond Payable)
4. Utang jangka panjang lainnya

Modal (equity0 adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan . Dalam perseroan terbatas yang termasuk dalam modal ,antara lain :
1. modal saham
2. laba yang ditahan
3. cadangan

C. Bentuk Neraca

Bentuk disusun neraca yang konvesional dan lazim digunakan , yaitu ;
1. bentuk horizontal / skontro(account form)
2. bentuk vertical /laporan (report form)

Laporan Keuangan

A. Pengertian
Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan – perubahan , serta hasil yang dicapai selama periode tertentu .
Posisi keuangan memberikan gambaran tentang bagaimana susunan kekayaan yang dimiliki perusahaan dari sumber-sumber kekayaan itu didapat . Perubahaan posisi keuangan menunjukan kemajuan perusahaan , memberikan gambaran tentang apakah pperusahaan memperoleh laba dalam melaksanakan kegiatannya dan apakah perusahaan mengalami perkembangan yang menunjukan manajemen telah mengelola perusahaan dengan berhasil.

B. Tujuan Laporan Keuangan
Meningat masing-masing pihak yang dengan perusahaan bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbeda-beda maka laporan keuangan harus disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan semua pihak. Laporan keuangan yang demikian disebut Laporan keuangan utnuk tujuan umum .
Tujuan umum Laporan Keuangan ,antara lain :
1.Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban .
2.Menyajikan informasi yang dapat diandalakan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan sebgai hasil dari kegiatan usaha .
3.Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih yang bukan berasal dari kegiatan usaha .
4.Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksirkan kemampuan perusahaan memperoleh laba .
5.Menyajikan infomasi lain yang sesuai / relaven dengan keperluan para pemakainya.
Laporan keuangan yang dilengkapi dengan keterangan terperinci biasanya disebut laporan untuk tujuan khusus . Misalnya , Laporan keuangan untuk bank dan di kantor pajak.

C. Bentuk Laporan keuangan
Laporan keuangan disajikan dalam dua bentuk , yaitu :
1. Posisi keuangan pada suatu saat , yaitu yang lebih dikenal dengan istilah neraca (balance sheet)
2.Perubahaan posisi keuangan untuk suatu periode , yaitu terdiri dari :
a.Laporan rugi /laba (income statement).
b.Laporan perubahaan modal (capital statement)atau untuk perusahaan dengan bentuk perseroan terbatas dikenal dengan laporan laba yang ditahan (retained earning).
Kepala (heading) seluruh daftar keuangan yang merupakan kesatuan dari laporan keuangan seperti tersebut di atas harus meyebutkan nama perusahaan , judul daftar dan tanggal /periode.
Nama perusahaan adalah perusahaan yang angka-angkanya dicantumkan dalam daftar bersangkutan . Judul daftar menunjukan nama daftar keuangan yang bersangkutan yang membedakan dari daftar keuangan lainnya.

Harta , Utang dan Modal

Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan disebut harta / aktiva , sedangkan hak atau klaim atas harta tersebut dinamakan hak kekayaan . Apabila sebuah perusahaan memiliki kekayaan sebesar Rp 1.000.000 maka hak kekayaan atas harta tersebut juga sebesar Rp 1.000.000 . Hubungan harta dan hak atas kekayaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

Harta = Hak kekayaan

Atau

Assets = Equity

Hak kekayaanterdiri dari hak kreditur dan hak kepemilikan . Hak kreditur menunjukan utang perusahaan . Hak kekayaan pemilik modal ( capital ) atau hak pemilik (owner’s equity). Apabila persamaan diata dikembangkan yaitu dengan memasukan kedua unsur hak kekayaan dalam persamaan , aan diperoleh apa yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation),seperti tampak dibawah ini ;

Harta = Utang + Modal

Atau

Assets = Liabilities + Capital

Penempatan utang didepan modal dalam persamaan akuntansi tersebut karena kreditur mepunyai hak preferensi terhadap harta pemilik .. Sisanya merupakan klaim pemilik atau para pemilik yang kerap kali disebut hak kekayaan pemilik dangan memindahkan utang (liabilities) kesisi ruas kiri maka persamaan akuntansi akan tampak sebagai berikut :

Harta – Utang = Hak kekayaan Pemilik
Atau
Assets – Liabilities = Capital

Persamaan tersebut haruslah dipahami benar-benar karena akan menjdai dasar dalam mempelajari akuntansi . Persamaan akuntansi merupakan dasar dalam memahami system pembukuan berpasangan (double entry system).

Macam – macam akuntansi

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat , telah timbul berbagai macam spesialisasi dalam akuntansi . Macam-macam akuntansi yang penting secara singkat akan diurai dibawah ini :

a.Akuntansi Keuangan (Financial Accounting )
Fungsi akuntansi itu berhubungan dengan pencatatan transaksi – transaksi dalam suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi yang lain , dan penyusunan laporan keuangan secra periodic dari catatan tersebut . Oleh karena itu akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi pimpinan perusahaan , keditur , pemerintahan , dan masyarakat .

b. Auditing
Bidang aktivitas yang menyangkut suatu pemeriksaan atas catatan – catatan akuntansi bebas . Pemerikasaan akuntansi adalah jasa utama yang biasa diberikaun oleh akuntan public . Dalam melaksanakan tugasnya , akuntan mengadakan pemerikasaan terhadap catatan – catatan yang mendukung laporan keuangan suatu perusahaan dan akhirnya mengeluarkan suatu pernytaan pendapat mengenai kelyakan dan kewajaran laporan keuangan tersebut . Disamping itu , dapat pula memberikan laporan berisi nasihat yang berguna bagi manajemen .

c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Tujuan utama akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi pengambilan keputusan yang relaven kepada manajemen perusahaan (pihak interent) . Akuntansi manjemen memberikan sumbangan penting kepada fungsi perencanaan dan pengawasan manajemen suatu pperusahaan , melalui pemanfaatan akuntansi biaya ,budgeting da sisitem akuntansi.

d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya yang menekan maslaha penetapan dan pengendalian biaya , terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang . Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisasi data biaya , baik data actual maupun data proyeksi.

e. Akuntansi Anggaran
Jenis akuntansi ini menyajikan rencan operasikeuangan untuk suatu periode tertentu , melalui pencatatan dan meringkaskan data pelaksanaan operasi . Oleh karena itu , kerap kali dimasukan bagian dari akuntansi manajemen . Hali ini berate akuntansi manajeme memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinasikan penyusunan .

f. Sistem akuntansi
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan procedure utuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan . Seorang akuntan system harus merencanakan suatu system memiliki unsure memeriksa dan mencocokan untuk dapat menjaga harta perusahaan dan mempunyai arus informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen dan juga mamahami pengunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data.

g. Akuntansi Pajak
Akuntansi perpajakan meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari alternative pelaksanaan terbaik .

h. Akuntansi Pemerintah
Akuntansi pemerintah termasuk pula akuntansi lembaga-lembaga nonprofit atau institusional accounting , mengkhususkan pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah dan organisasi nonprofit lainya.

i. Akuntansi Sosial
Akuntansi social merupakan bidang baru dalam akuntansi . Tugas akuntansi ini ialah menyangkut masalah pengunaan dana-dana kesejahteraan social dalam masyarakat dan ini merupakan suatu bagian dari studi pihak pemerintah , yang tidak hanya dalam pengertian mempermudah arus perdagangan , tetapi juga memperhatikan kelestarian linkungan daerah secara baik.

j. Akuntansi Internasional
Akuntansi ini menyangkut masalah khusus yang berkaitan perdagangan internasional dari perusahaan – perusahaan Internasional

k. Akuntansi Pendidikan
Akuntansi ini merupakan bidang khusus yang menyangkut pendidikan akuntansi . Tetapi disamping mengajar , guru-guru akuntansi kadang-kadang juga mengadakan penelitian , pemeriksaan akuntansi atau terlibat dalam pengerjaan akuntansi perpajakan atau dibidang akuntansi lainnya bai sebagai tenaga lepas atau sebagai penasihat.

Pengertian dan Peranan Akuntansi

Pengertian

Dalam pengetahuan akuntansi dikenal dua istilah asing , yaitu accountancy dan accounting . Secara terminology istilah tersebut lazim diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Akuntansi . Untuk mendekatkan pengertian terhadap kedua istilah tersebut , perlu diketahui ppengertian dan kedudukan masing” dalam pengetahuan akuntansi.

Accountancy merupakan suatu metodologi dan himpunan pengetahuan yang berkenann dengan sisten informasi dari satuan – satuan ekonomi apa pun bentuknya , yang terbagi atas dua bagian . Pertama , accounting ialah pengetahuan yang menyangkut proses pelaksanaan pembukuan dalam arti luas . Kedua , auditing ialah pengetahuan menyangkut pemeriksaan dan penilaian (evaluasi) atas hasil proses pelaksanaan pembukuan tersebut. Oleh karena itu istilah accountancy lebih luas meliputi baik bidang teori , proses pembukuan penerapan atau praktek , maupun pemeriksaan dan penilaian . Sementara itu , istilah accounting hanya menujukan bidang teori . Proese pembukuan dalam arti yang luas meliputi penafsiran (interpretasi) atasnya. Bagan pembagian pengetahuan akuntansi dapat dilihat .

Definisi

Akuntansi sering dijuluki bahasa bisnis (the language of business). Perubahan yang cepat dalam masyarakat telah menyebabkan semakin kompleknya bahasa tersebut,yang digunakan untuk mencatat , meringkas , melaporkan , menginterpretasikan data dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan pengusaha , pemerintah , dan anggota masyarakat lainnya.

Akuntansi telah didefinisikan secara luas , menurut definisi dari American Accounting Association adalah :
“…the process of identifying , measuring ,and communication economic information to permit informed judgment and decisions by users of the information . “


Akuntansi adalah proses mengindentifikasikan , mengukur , dan melaporkan informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi . Termasuk alam definisi ini adalah keharusan bagi akuntansi untuk mengetahui lingkungan social ekonomi sekitarnya. Tanpa mengetahui tersebut , mereka tidak akan dapata mengidentifikasi dan membuat informasi yang relevan.

Peranan akuntansi

Akuntansi menyajikan informasi keuangan secara kuantitatif dan relaven kepada pihak –pihak yang berkepentingan (pemakaian informasi tersebut) dalam pengambilan keputusan – keputusan ekonomi . Baik dalam mengukur keberhasilan operasi perusahaan , maupun membuat rencana dimas yang kan dating . Pimpinan perusahan memerlukan catatan dan laporan akuntansi , dalam menentukan sejauh mana hasil – hasil yang dicapai sesuai denga rencana .

Pentingnya Prinsip Akuntansi

Prinsip akuntansi yang diterima umum merupakan pedoman dalam penyusuna laporan keuangan . Dengan adanya prinsip akuntansi , terdapat korelasi pada informasi yang dihasilkan . Hali ini karena adanya suatu keseragaman cara metode dan procedure utuk mengolah transaksi – transaksi , sehingga dapat mengahsilkan informasi keuangan yang dapa dipercaya.